Cerita Fantasi

 Daniel dan Ikan Mas

           Daniel adalah seorang anak yang hanya tinggal bersama ibu dan adiknya saja. Sementara ayah Daniel Sudah meninggal sejak Daniel masih bayi. Daniel, Ibu,dan Adiknya tinggal di guntung. Keluarga Daniel adalah keluarga yang kurang mampu. Ibu Daniel hanyalah pencari ikan di Danau Permai. Penghasilan ibu Daniel hanya 15.000 rupiah per hari. Untuk menambah penghasilan ibunya, Daniel ikut mencari ikan di Danau Permai.

           Pada hari Sabtu, Daniel dan ibunya pergi ke danau untuk mencari ikan. Saat tiba di danau Daniel langsung bersemangat menjala ikan. Lemparan-lemparan jala pun ia berikan demi menangkap ikan-ikan di danau. Pada leparan ke 6, Daniel terkejut karena ia mendapatkan ikan berwarna emas tersangkut di jalanya. Tiba tiba ikan itu berbicara kepada Daniel, “Lepaskan aku, aku akan mengabulkan 3 permintaan kamu”. Daniel pun terkejut karena ikan itu bisa berbicara. Daniel berkata “Ok, aku akan melepaskan kamu kembali ke danau”. Ikan itu pun dilepaskan Daniel dari jalanya. “Terima kasih anak baik, kamu telah melepaskan aku”, kata Ikan Mas.”Besok aku akan kembali ke sini untuk menemuimu”.

           Keesokan harinya, Daniel bersemangat ke danau bersama ibunya. Saat tiba di danau, Daniel melihat ikan yang kemarin ia tangkap. “Hai Ikan Mas! Bagaimana kabarmu?”, kata Daniel. “Kabarku baik,kamu?”, kata Ikan Mas. “Kabarku juga baik”, kata Daniel. “Apa permintaanmu? Akan ku kabulkan sekarang juga”, kata Ikan Mas. “Hmmm, Aku ingin ibu mendapat banyak ikan agar bisa dijual di pasar”, kata Daniel. “Abracadabra!’, kata Ikan Mas. Tiba-tiba Ibu Daniel mendapatkan banyak sekali ikan. “Wahhh, banyak sekali ikan yang ibu dapatkan nak, Kita bisa mendapat hasil penjualan ikan yang banyak!”, kata Ibu Daniel. “Iya bu, ini berkat Ikan Mas yang aku dapat kemarin”, kata Daniel. “Ikan mas?, kamu tidak memberi tahu ibu kemarin”. “Iya bu, karena aku melepaskan ikan itu, aku takut ibu marah karena aku melepaskan ikan yang besar”, kata Daniel. “Ooo, pantas saja kemarin kamu hanya mendapat ikan kecil”, kata Ibu Daniel.

              Ibu Daniel pun ke pasar untuk menjual ikan. Saat selesai menjual ikan, Ibu Daniel berkata “Wahh, Hasil menjual ikan kita banyak hari ini”. “Iya bu, kita bisa makan banyak malam ini”, kata Daniel. Ibu Daniel pun membeli makanan untuk adik Daniel. Ibu Daniel dan Daniel pun pulang kerumah. Tiba dirumah, Adik Daniel sudah menunggu Ibu Daniel dan Daniel. “wahhh, banyak sekali makanan yang ibu bawa”, kata Adik Daniel. “Darimana makanan itu berasal, bu?”, kata Adik Daniel. “Dari hasil penjualan ikan tadi, nak”, kata Ibu Daniel. “kok tumben banyak bu?”, kata Adik Daniel. “Iya, ini berkat Ikan Mas ajaib”, kata Ibu Daniel “Ikan Mas ajaib?”, kata Adik Daniel. “Kakakmu kemarin menemukan Ikan Mas ajaib di danau”,kata Ibu Daniel. Mereka pun makan dengan gembira.

               Keesokan harinya Adik Daniel mempunyai niat jahat, yaitu ia hendak mengambil ikan mas tersebut untuk dirinya sendiri. Ia pun langsung pergi ke danau untuk menjala ikan tersebut. Akhirnya Ikan Mas pun tertangkap oleh Adik Daniel. Lalu, Adik Daniel membawa ikan itu kerumah untuk dimasak. Saat tiba dirumah, Adik Daniel hendak menggoreng ikan itu. Daniel pun terkejut saat melihat Adiknya di dapur karena Ikan Mas ajaib itu hendak digoreng  oleh Adiknya sendiri. Daniel hendak menghentikan Adiknya yang ingin menggoreng Ikan Mas tapi usahanya sia-sia. Ikan itu sudah di penggorengan dan bumbu bumbu pun sudah siap dimakan.

               Daniel pun menyesal karena telah memberi tahu Ikan Mas ajaib kepada adiknya. Setiap malam Daniel menangis memikirkan nasib ikan tersebut. Pada suatu malam Daniel mendengar ada yang memanggil dirinya. “Daniel, Daniel, Daniel,….” Ternyata itu ikan mas. Daniel pun terkejut dan langsung menanyakan kabar Ikan Mas. “Apakah kamu baik baik saja, Ikan Mas?”, kata Daniel. “Iya, aku tidak apa apa”, kata Ikan Mas. “Kok kamu masih hidup?” kata Daniel. “Iya, aku mempunyai 5 nyawa sekarang sisa 4”, kata Ikan Mas. “Syukurlah, kamu masih hidup”, kata Daniel. Mereka pun hidup gembira selamanya.

TAMAT